The Painted Veil


Pinjam Sulis


Jarang sekali saya membaca novel romansa yang menjadikan tokoh prianya bernasib malang dan Walter Fane adalah salah satu tokoh utama pria dalam The Painted Veil yang membuat saya trenyuh saat membaca kisah yang dialaminya. Rasa cinta Walter yang berlimpah ternyata berbuah pengkhianatan dari sang istri, Kitty. Walter adalah ahli bakteri yang berkarakter pendiam, kaku, tapi menyimpan kasih sayang yang teramat besar.
"Betapa anehnya karena Walter yang begitu cerdas ternyata tidak mampu menempatkan masalah dalam proporsi semestinya. Karena dia telah mendandani sebuah boneka dalam jubah-jubah elok dan kemudian menaruhnya di altar untuk dipujanya, namun kemudian mendapati boneka itu ternyata hanya berisi serbuk gergaji, maka dia tak pernah bisa memaafkan dirinya sendiri maupun bonekanya. Jiwanya telah terluka." (Kitty. 163)
Maka, anjuran jangan mencintai sesuatu secara berlebihan karena akan mendatangkan petaka, cocok diberikan kepada Walter Fane. Di sisi lain, ada tokoh Kitty, yang awalnya kuanggap tokoh antagonis, ternyata memberikan pandangan lain seiring bertambahnya halaman yang sebagian besar berisikan konflik batin Kitty. Perbedaan karakter Walter Fane yang sangat berlawanan dengan Kitty yang ceria, cantik dan menyukai pesta dan perlakuan sangat sopan dari Walter, membuat Kitty menjadi bosan.

Kitty adalah wanita cantik dan pesonanya inilah yang dipersiapkan oleh Sang Ibu, Mrs. Garstin, untuk mendapatkan suami yang menguntungkan. Kegemaran Kitty ke pesta pun tak luput dari obsesi Mrs. Garstin menikahkan putrinya dengan salah satu konglomerat/bangsawan. Bagian cerita ini sedikit mengingatkan saya dengan buku Jane Austen, Pride and Prejudice. Sayangnya, karena terlalu pemilih, pamor Kitty berkurang seiring dengan bertambahnya usia, hingga lamaran Walter datang.

Tersebarnya skandal Kitty dengan sekretaris gubernur, Charles Townsend, dijadikan ancaman oleh Walter untuk menyeret Kitty ikut ke Cina Selatan. Profesinya sebagai ahli bakteri memungkinkan Walter untuk mendatangi wilayah yang sedang dilanda wabah kolera tersebut. Wilayah dengan kondisi yang bisa merenggut nyawa Kitty ternyata malah menumbuhkan kedewasaan dalam dirinya. Kedatangannya ke biara dan pertemuannya dengan anak-anak Cina yang terlantar, menerbitkan sifat keibuan dan jiwa sosialnya. Kitty mulai mengenang dan merenungkan banyak hal yang terjadi dalam hidupnya. 

Kisah roman antara Walter dan Kitty termasuk klise, tapi tergolong alur cerita yang saya sukai. Figur yang tampak tidak menyenangkan dari mata Kitty, ternyata di kemudian hari memperlihatkan kecemerlangan dan kelembutannya setelah melewati berbagai peristiwa. Nice and beautiful. Jadi teringat dengan quote yang disampaikan Ayah Juli Baker dari buku Flipped yang kurang lebih, "pohon, sapi, gunung, jika dilihat sendiri-sendiri akan tampak biasa, tapi ketika semuanya disatukan, akan tercipta sebuah keindahan." Begitupun manusia, yang jika dilihat hanya dari satu sudut akan tampak biasa, tapi ketika kita mengenal keseluruhannya maka selalu ada keindahan pada dirinya.

Sejak tahu bahwa buku ini telah difilmkan, saya jadi penasaran seperti apa kisah Kitty dan Walter dengan seting tempat yang sedang terkena wabah kolera. Hasil berburu di google, ketemu lah film The Painted Veil di YoutubeThe Painted Veil difilmkan pada tahun 2006 yang diperankan oleh Naomi Watts dan Edward Norton.

Ada perbedaan antara alur cerita antara buku dan film. Dramatisasi dan romantisme cerita lebih kental dalam film dibandingkan bukunya yang terasa lebih suram. Kisah cinta Kitty dan Walter dipermanis dalam film, sedangkan saat saya membaca bukunya tidak terasa adanya kecenderungan Walter untuk memaafkan Kitty dan terutama dirinya sendiri. Jika ditanya lebih suka mana, antara buku dan film, maka saya lebih cenderung pada buku.

Judul: Stambul Cinta
Judul Asli: The Painted Veil
Penulis: W. Somerset Maugham
Penerjemah: Tanti Lesmana & Rosi L. Simamora
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetak: Pertama, Oktober 2011
Tebal: 304 hlm
Bintang: 3/5


 :: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke FB Parcel Buku atau Dagang Buku yuk! ::

Comments

  1. ak gemes banget sama Kitty, nggak punya perasaan sama suaminya tapi bener dengan berjalannya ceita kita juga akan merasa kasihan padanya :)

    ReplyDelete
  2. ehehe...ya, gemes gara-gara bisa tergila-gila ma Charlie, padahal ada cowok baek hati di hadapannya yang tersia-sia *pukpuk Walter*

    ReplyDelete
  3. Liet dr review ny , ini dua org yg berbeda bgt ya sifat dan karakternya..jd pengen baca nih Mbak :)

    ReplyDelete
  4. iya, bagus koq, cuman ya itu tadi, suram ceritanya

    ReplyDelete
  5. aku udah baca dan entah kenapa suka banget sama buku ini,kasian aja liat tokoh2nya :)

    ReplyDelete
  6. iya, ceritanya kelam, masing-masing tokoh menyimpan beban pikiran. Aku benar-benar penasaran apa yang ada di pikiran Walter

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?