Life of Pi


Kisah nyata atau sekadar imajinasi belaka? Setelah menuntaskan Life of Pi, saya benar-benar tidak tahu harus menyimpulkan nyata tidaknya kisah petualangan Pi Patel terombang-ambing di atas laut bersama harimau bengal selama hampir setahun. Namun, semangat dan keyakinan Pi Patel akan kemampuannya untuk bertahan hidup terpancar kuat dalam cerita kehidupannya di atas rakit dan sekoci.

Tepatnya, 2 Juli 1977 kapal yang ditumpangi Pi bersama keluarganya tenggelam dengan sebab yang tidak jelas. Hanya Pi, seekor hyena, zebra, orang utan, dan harimau bengal yang berhasil terhindar dari bencana dengan menaiki sekoci.Slogan siapa kuat, dia yang bertahan berlaku dalam sekoci, hingga hanya tersisa Pi dan harimau bengal, bernama Richard Parker. Pi harus menggunakan segenap akal dan tenaganya untuk "menaklukkan" Richard Parker yang kerap mengalami mabuk laut.

Sebagai putra dari pemilik kebun binatang, Pi cukup memiliki pengetahuan bagaimana prilaku, menghadapi, dan memperlakukan binatang. Namun, masalah yang dihadapi Pi tidak hanya dengan sang harimau perkasa tersebut, masih ada "tingkah polah" laut dan kebutuhan Pi sendiri agar dapat bertahan hidup.

Pi Patel adalah anak keturunan India beragam Hindu yang memiliki keingintahuan terutama dari sisi spiritual. Keingintahuan yang besar menggiring Pi Patel untuk berkenalan dengan agama lain, Islam dan Kristen. Dari sanalah sebagian besar pembaca kemudian lebih menitikberatkan Kisah Pi pada sisi pluralisme, tapi menurut saya pribadi melihat novel ini lebih banyak berbicara tentang empati manusia terhadap binatang, harapan hidup yang sangat besar, dan keindahan [baca: kekuatan] luar biasa yang memperlihatkan kebesaran sang Kuasa.

Judul: Kisah Pi
Judul Asli: Life of Pi
Penulis: Yann Martel
Penerjemah: Tanti Lesmana
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetak: Keempat, November 2007
Tebal: 448 hlm
Bintang: 4/5

:: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke FB Parcel Buku yuk! ::

Comments

  1. Wah, ternyata cover aslinya seperti itu ya? Yang punya saya covernya udah pake gambar yang dari film..

    Yang saya suka dari buku ini adalah petualangannya. Juga ironinya, di mana Pi justru mendapatkan semangat hidup dengan keberadaan Richard Parker - harimau yang setiap saat bisa menghabisi nyawanya.
    Tapi saya kurang suka cara dia 'menyamakan' agama di bagian-bagian awal cerita.

    ReplyDelete
  2. ah ya, aku juga suka bagian itu... keliatan banget rasa sayangnya Pi ma Richard Parker pas pisah. Sedih

    ReplyDelete
  3. Aku sampe skg masih blm baca mba. Menurutmu bagus buku atau filmnya?

    ReplyDelete
  4. aku belum nonton filmnya, Ky, jadi gak bisa bandingin

    ReplyDelete
  5. Udah nonton filmnya, tapi belum baca bukunya. Filmnya sih keren, sinematorafinya bagus. Yah, tipikal film-film penerima Oscar lah.

    ReplyDelete
  6. hehehe... namanya juga peraih oscar, kapan2 perlu baca bukunya Teh Sky

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?