Kepingan Memori

Cover Buku [Sumber:: Koleksi Pribadi]
"Dulu aku sering mengatakan aku bersedia membayar mahal untuk melupakan sebagian besar kenangan hidupku. Sekarang aku ingin ingatan itu kembali" [h.23]
Ditemukan tenggelam di Sungai Thames, Inspektur Detektif Vincent Ruiz kehilangan sebagian ingatannya. Detektif Ruiz berusaha mati-matian untuk mengingat apa yang dilakukannya beberapa bulan ini, karena semuanya berhubungan dengan kasus tiga tahun silam. Hilangnya Mickey Carlyle tiga tahun lalu masih menyisakan banyak pertanyaan bagi Detektif Ruiz dan misteri tersebut berkaitan dengan kejadian yang hilang dari ingatannya.

Profesor Joseph O'Loughlin, Joe, membantu Detektif Ruiz untuk memunculkan ingatannya lewat dialog yang tidak berkesudahan. Ingatan pun tidak hadir bersamaan, mereka harus merangkai mozaik ingatan yang hadir tanpa diduga. Ingatan-ingatan tersebut mengarah pada kesalahan penimpaan hukuman pada Howard Wavell, seorang pedofil yang didakwa membunuh Mickey. Dugaan-dugaan Detektif Ruiz pun membentuk keyakinan bahwa Mickey masih hidup di suatu tempat. 

Sayangnya, keyakinan tersebut tidak didukung pihak polisi bahkan Ruiz harus menerima keputusan pemecatan secara tidak hormat akibat aksinya yang dianggap melanggar peraturan kepolisian. Tidak hanya itu, pengejarannya terhadap Gerry Brandt, salah satu orang yang dianggap terlibat aksi penculikan, ternyata membuat asisten-dadakannya, Ali mengalami patah tulang belakang dan terancam mengalami cacat.

Aksi Ruiz yang dibayangi penembak jitu itu harus berlomba-lomba dengan usaha untuk mengembalikan ingatannya. Tak sekadar disebabkan oleh kecelakaan di Sungai Themes, daya ingat Ruiz hilang juga diakibatkan adanya trauma psikologis.
"Hasil pemindaian menunjukkan tidak ada luka atau memar ataupun pendarahan internal. Kau tidak mengalami benturan di kepala. Kau tidak kehilangan ingatan tertentu, kau yang menutupnya. Aku ingin tahu kenapa." [Profesor Joe ~ h. 145]
Membaca petualangan Detektif Ruiz, Ali, dan Profesor Joseph O'Loughlin tidak hanya berkutat pada pencarian dalang di balik perkara dan memperkirakan cara apa yang digunakan si pelaku, tapi juga menyibak latar belakang obsesi seseorang dari sisi psikologis.

Sedikit hambatan di awal membaca serial Joseph O'Loughlin adalah alur waktu cerita yang agak membingungkan. Saya membutuhkan penyesuaian untuk mengikuti gaya penulis merangkai masa lalu dan sekarang, tapi saat terbiasa cerita menjadi terasa lebih mengalir. Menariknya, pembaca dibuat bolak-balik dalam memecahkan misteri dan harus memperhatikan bukti kecil yang kerap terlewatkan.

Satu lagi yang saya suka dari buku ini adalah desain sampul dan pembatas bukunya. Berharap, semoga GPU bersedia menerbitkan serial Joseph O'Loughlin lainnya.

Pembatas Buku [Sumber:: Koleksi Pribadi]
Judul: Kepingan Memori
Judul Asli : Lost [Joseph O'Loughlin #2]
Penerjemah: Irman Dolly Armaya
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetak: Pertama, Januari 2012
Tebal: 432 hlm
Bintang: 3/5

 :: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke FB Parcel Buku atau Dagang Buku yuk! ::

Comments

Post a Comment

What Do You Things?