Firelight

“Sejak aku bermanifestasi atau berubah wujud pada usia 11 tahun, aku berhenti menjadi Jacinda. Sebagai gantinya, aku dikenal sebagai si penyembur api. Fakta ini membuat kelompokku memutuskan jalan hidupku, seolah-olah merekalah yang berhak memegang kendali. Mereka lebih buruk daripada ibuku” [h.7]
Jacinda adalah satu-satunya draki-manusia keturunan naga-yang memiliki kekuatan menyemburkan api, setelah spesies tersebut hilang selama 400 tahun. Kekuatan yang sempat dianggap musnah ini kemudian membuat Jacinda dijodohkan dengan sang pangeran yang dulunya adalah sahabatnya, Cassian. Perjodohan dilakukan supaya mereka menghasilkan keturunan penyembur api dan manusia naga yang jumlahnya mulai menipis.
 

Tidak setuju dengan keputusan sang raja, Ibu Jacinda membawa kabur keluarganya dari komunitas draki. Selain itu, dia juga menginginkan jiwa draki dalam tubuh Jacinda musnah. Namun, tidak sama halnya dengan yang diinginkan Jacinda, dia tetap bersikukuh untuk mempertahankan jiwa drakinya. Di saat Jacinda tersiksa dengan tempat barunya, muncul Will yang ternyata bisa menghidupkan jiwa drake Jacinda yang mulai merasa layu. Hingga Jacinda menjadi ketagihan untuk berada di dekat Will. Sayangnya, Will adalah seorang pemburu draki…
“Bagi seekor draki, dia adalah maut. Ironis, bukan? Untuk menjaga satu bagian dalam diriku tetap hidup, aku harus berada di dekat sesuatu yang bisa membunuhnya.” [h. 122]
Cover Asli
Menarik membaca tokoh yang merupakan keturunan naga. Sejauh membaca buku fantasi, baru kali ini saya mendapatkan tokoh yang merupakan gabungan dari manusia dan naga, yang selama ini sering kali dijadikan tokoh yang berbeda. Hanya saja, sebagian besar cerita berkutat dengan kebimbangan dan romansa antara Jacinda dan Will. Terselip juga kehidupan dan ragam draki, tapi terasa ‘sekilas’. Mungkin akan lebih menarik jika lebih banyak meng-expose karakter beberapa drake dengan kekuatannya masing-masing.
 

Terkadang saya berpikir akan lebih menarik jika Tamra, adik Jacinda, juga memiliki kekuatan, mungkin dengan tingkatan terendah dari drake, sehingga konflik mereka masih bisa terjalin. Jadi, dalam cerita akan ada 2 sisi yang bertolak belakang. Satu ingin memusnahkan jiwa draki, sedang yang lain mempertahankan sekuat tenaga kekuatannya. Saya sempat excited, ketika Jacinda memutuskan akan melanjutkan upaya ayahnya untuk melindungi anaknya, tapi sayangnya lagi-lagi harus ‘terputus’ dengan cerita cinta Jacinda dan Will.
 

Terlepas dari segala ketidak-puasan, saya masih mengharapkan kemunculan Vanish, seri kedua firelight. Saya masih penasaran dengan tindakan yang akan diambil Xander/ keluarga pemburu setelah tahu bahwa Jacinda adalah mangsa. Selain itu, saya juga masih bertanya-tanya apakah Jacinda jadi melanjutkan misi sang ayah, sehingga akan semakin banyak karakter draki yang disodorkan penulis.

Judul: Firelight
Penulis: Sophie Jordan
Penerjemah: Ferry Halim
Penyunting: Ida Wajdi
Penerbit: Atria
Cetak: Pertama, April 2011
Tebal: 425 hlm
ISBN: 978 9790244757
Bintang: **

:: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke FB Parcel Buku yuk! ::

Comments

  1. owww banyak romance nya yaa?? suka males baca fantasi YA yg kebanyakan romance, remind me of twilight hihihi..padahal makhluk turunan naga ini keren kayaknya

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?