Travelicious Lombok


Masih terekam di kepala, saat guru SD mengatakan Pulau Lombok, yang muncul adalah bayangan pulau berbentuk lombok. Hahaha, imajinasi yang indah, bukan? Padahal jika ditilik dari makna sebenarnya, Lombok [yang ‘o’nya dilafalkan seperti soto] berarti lurus; dengan harapan agar orang-orang Lombok memiliki budi pekerti yang lurus.

Sejauh ini mata dunia internasional selalu terpukau dengan keindahan budaya dan panorama Pulau Bali, padahal jika mereka mau sedikit melirik ke arah timur, Pulau Lombok bukanlah pilihan yang buruk. Pesona Pulau Lombok tidak kalah dengan Pulau Dewata, hanya saja mungkin belum terlalu terpromosikan dengan baik. Travelicious Lombok, menurut saya, adalah sebuah buku yang sekiranya akan sangat membantu untuk memperkenalkan keindahan Lombok, khususnya kepada masyarakat Indonesia.

Penulis menuturkan keindahan Lombok dengan cara menerjunkan diri untuk langsung menelusuri daerah-daerah yang berpotensi wisata dan mencatat perjalanannya dari hari ke hari. Dari penuturan penulis terungkap bahwa Travelicious Lombok membutuhkan waktu 7 hari riset keliling Lombok dan 8 minggu untuk proses menulisnya.

Di awal perjalanan, penulis menganjurkan para backpacker untuk menyusun itinerary [semacam rencana perjalanan] sebelum ‘melangkah’. Hal itu tidak lepas karena banyaknya tempat potensial yang layak untuk dikunjungi dan beragamnya acara/festival adat/budaya yang sayang untuk dilewatkan. Saya suka bagaimana penulis tidak hanya sekadar berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain, tapi juga berinteraksi dengan penduduk dari daerah sekitar untuk menggali informasi ataupun sekadar berbincang, contoh yang layak dipraktikkan ketika kita berkunjung ke daerah-daerah lain. Oiya, terlampir juga kamus mini Bahasa Sasak yang bisa dijadikan acuan ketika ingin berbincang dengan masyarakat Lombok.

Sesuai dengan slogannya yang bertutur pada sampul depan buku, Jalan Hemat Jajan Nikmat, buku ini juga memberikan alternatif transportasi, makanan, dan akomodasi yang diharapkan sangat bersahabat dengan kantong para backpacker. Bahkan penulis bersedia memberikan rincian detail biaya yang dikeluarkan selama ber-backpacker.

Saya memiliki sebuah peta wisata kota Jakarta yang menunjukkan tempat-tempat wisata, stasiun, jalur perjalanan, dll, dengan ukuran yang memang tidak kecil, tapi sangat informatif. Membaca Travelicious Lombok mengingatkan saya dengan peta tersebut, jika seandainya buku ini memiliki peta yang senada, akan semakin nikmat saya mengikuti perjalanan penulis. Bahkan bisa jadi peta tersebut akan saya jadikan pegangan jika suatu saat mengunjungi Pulau Lombok

Well, Ingin ber-backpacker ke Lombok? Saya sangat menyarankan untuk membaca Travelicious Lombok terlebih dahulu dan menjadikannya pegangan menikmati Pulau yang memiliki pantai-pantai nan menawan.

Judul: Travelicious Lombok; Jalan Hemat Jajan Nikmat
Penulis: Lalu Abdul Fatah
Penyunting: Ikhdah Henny
Penerbit: B First
Cetak: Pertama, Februari 2011
Tebal: x + 174 hlm
Bintang: ***

:: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke FB Parcel Buku yuk! ::

Comments