AI; Cinta Tak Pernah Lelah Menanti


Cinta tak pernah lelah menanti, dari kalimat ini sudah terbaca kalau buku ini akan bercerita seputar penantian. Berbicara tentang penantian, menurutmu melelahkan gak? Membosankan? Makan hati? Menyebalkan? Jika yang ditanya saya, maka jawabannya sudah pasti, “Ya!” Namun tidak bagi Sei Matsumoto ketika menyadari adanya cinta untuk sahabatnya, Ai. Sayang, kesadarannya hadir saat Ai telah menjadi milik Shinichi Matsuoka.


Persahabatan antara Sei dan Ai telah terjalin sejak mereka masih kecil. Jalinan itu membuat mereka selalu merasa saling membutuhkan, dimanapun Ai berada Sei harus ada di sekitarnya. Ketergantungan laksana nafas itu membuat mereka sangat sulit dipisahkan. Ai benar-benar tidak mau berpisah dengan Sei, bahkan ketika dia telah menjalin hubungan dengan Shin.

Bagi Ai, Shin pun sangat berharga, hubungan mereka berjalan saling melengkapi. Banyaknya persamaan di antara mereka membuat Ai juga tidak dapat melepaskan Shin. Kondisi yang membuat Ai tidak ingin melepaskan ‘genggaman tangan’nya dari dua pria bermarga Matsu itu. Di sisi lain, Sei pun ternyata tidak mampu meninggalkan Ai, bahkan dengan adanya Natsu, pacar sekaligus rekan sekerjanya. Ironis, sekaligus menyebalkan bagi saya.

Sebenarnya ceritanya bukan tipe yang menarik untuk saya, tapi kemampuan Winna merangkai alur mengingatkan pada film drama jepang-korea yang sering saya tonton lewat DVD, yang cenderung lembut tapi sedih. Latar tempat juga dideskripsikan dengan baik oleh Winna, terutama pantai dengan matahari senjanya yang pas untuk membangun kehangatan persahabatan dan keromantisan cinta. Di antara para tokohnya, saya menyukai Natsu, karakter cewek yang tidak cengeng

Alur buku ini terasa lebih lamban dibandingkan Remember When, tapi kelembutan Winna menyampaikan cerita masih tetap layak mendapat jempol. Lagi-lagi GagasMedia berhasil membuat sampul yang indah dan sangat mendukung cerita. Saya suka sekali melihat boneka jepang berkimono merah.

"Di dunia ini, ada beberapa hal yang disebut takdir - sisanya adalah pilihan. Jangan sesali sesuatu yang sudah ditentukan oleh takdir, karena tanpa kesulitan dan kesedihan, kita tidak akan benar-benar menghargai kebahagiaan."

Judul: AI; Cinta Tak Pernah Lelah Menanti
Penulis: Winna Efendi
Editor: Nurul Hikmah
Penerbit: GagasMedia
Cetak: Keempat, 2009
Tebal: vi + 282 hlm
Bintang: **

:: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke FB Parcel Buku yuk! ::

Comments

  1. oh..mb sinta ini yg di fb parcel buku ya...br tahu..* pernah mampir beli trilogi princess, n sekali dapet buku gratis..:)

    ReplyDelete
  2. iya mbak Yayun, aku masih inget koq ;) udah selesai bacanya?

    ReplyDelete
  3. menarik banget kayaknya, entah apakah saya juga mengalami persahabatan yang demikian :D


    *susah banget tiap mau komentar di sini, blognya lumayan berat loadingnya dan pake verifikasi*

    *semoga komentar percobaan ke sekian ini masuk*

    ReplyDelete
  4. hehehe, masuk koq komentarnya

    iya, menarik untuk yang suka cerita cinta khas dorama

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?