Hujan dan Teduh


Label juara pertama 100% roman asli indonesia memang layak disematkan pada novel karya Wulan Dewatra ini. Tidak hanya sarat konflik tapi penulis juga bisa meramunya dengan baik, apalagi konflik yang ditawarkan pun terbilang jarang ditemui dalam buku-buku roman Indonesia. Bercerita tentang Bintang, seorang perempuan yang selalu memiliki cinta yang begitu besar pada kekasihnya, hingga dirinya selalu rela memberi dan melakukan apapun. Cerita terbagi menjadi dua alur yang kaitannya ada di diri Bintang.

Alur pertama bercerita tentang masa lalu Bintang. Bersama Kaila, Bintang menjalin hubungan sejenis yang mereka sadari akan dipandang sinis oleh sekitar jika sampai ketahuan. Demi menutupinya, mereka masing-masing memiliki kekasih lelaki. Namun, ternyata hal tersebut malah menimbulkan kecemburuan dan berujung dengan mengenaskan. Ketidakwajaran hubungan sejenis inipun dimanfaatkan untuk menghancurkan mereka.

Kisah Bintang dan Noval menjadi alur kisah yang lain. Tak kalah suramnya dengan masa lalu, hubungan Bintang dengan Noval juga dipenuhi konflik. Proses pacaran mereka yang diawali dengan lemparan lumpur ke muka Noval, tidak berjalan dengan normal. Tak disangka, Noval memiliki “2 wajah” yang kerap membuat Bintang ketakutan. Sedihnya, bagaimanapun dan apapun yang dimaui Noval tidak mampu ditolak Bintang karena cintanya yang begitu besar, bahkan ketika Noval mengambil mahkotanya yang berharga.

Dengan alur maju mundur, konflik terus menerus dihadirkan oleh penulis. Saya termasuk orang yang jarang bisa menikmati novel cinta hasil karya penulis indonesia, tapi untuk yang satu ini saya merasa enjoy dan ingin segera menuntaskannya. Kekurangannya yang membuat kurang sreg adalah karakter dari tokoh Noval yang tanggung. Psikopat, sifat yang sempat terbentuk ketika membaca berbagai perlakukan Noval terhadap Bintang , jadi gak pas begitu sampai di akhir cerita. Kemudian, ada beberapa tokoh “figuran” yang juga tanggung perannya, seperti Daniel, Dewa dan Mei.
Terlepas dari kekurangannya, saya suka sekali dengan gaya akhir ceritanya yang dibuat menggantung. Selain itu, desain cover dan layoutnya terlihat cantik, mata jadi betah berlama-lama memandang buku Hujan dan Teduh.

Judul: Hujan dan Teduh
Penulis: Wulan Dewantra
Editor: Jenny Jusuf
Penerbit: Gagasmedia
Cetak : Kedua, 2011
Tebal: vi + 250 hlm

:: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke facebook Parcel Buku yuk! ::

Comments

  1. wih, cinta sejenis? jarang banget penulis indo yang mau ngangkat masalah ginian! Covernya cantik banget ya.. oya mba, yg buat review bareng tgl 30 nanti apa dong kalo yang ini tayang sekarang?

    ReplyDelete
  2. rencananya tanggal 30 mau postingt 2 resensi termasuk buku ini, tapi gak jadi deh, satu-satu ajo :D

    ReplyDelete
  3. hallo...
    makasi dah mampir di blog bacaaninge :)
    anggota BBI jg toh :)

    jadi pengen baca buku ini, tp belum sempet hunting buku hu hu hu

    oia, hu um aku temen Nene... :D
    salam ya buat Nene ^^

    ReplyDelete
  4. buku buku yang bagus, begitu juga blognya, keren pisan. perkembangan desain grafis maju dengan cepat, dengan teknologi mesin cetak yang sangat mutahir.
    industri desain grafis seperti desain cover, desain brosur, dan jasa desain kayanya akan lebih banyak dibandingkan tahun-tahun kemarin.

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?