Make Over Furnitur


Make Over dilakukan untuk membuat sesuatu menjadi lebih layak atau apik. Tindakan merombak seringkali dilakukan ketika kita merasa kurang sreg dengan apa yang ada pada diri sendiri atau sekitar kita. Make over sendiri sebenarnya lebih menantang kerja kreatif si pembuatnya, karenanya make over bukan sekadar kerja otot, tetapi kerja otak untuk membuat sesuatu yang lama atau lapuk menjadi sesuatu yang baru dan fresh.

Salah satu hal yang patut mendapat sentuhan make over adalah furnitur. Dalam sebuah rumah pasti dibutuhkan beberapa furnitur, walaupun hanya sebentuk lemari, dipan, atau meja. Dan seperti halnya manusia, lambat-laun furnitur juga harus terkikis oleh waktu. Tanpa disadari furnitur yang mengisi ruangan di rumah berangsur-angsur akan selalu bertambah kusam dan tidak menarik sehingga kehadirannya malah akan memperburuk kualitas ruang [hal 19]. Ketika dihadapkan dengan kondisi furnitur yang menua, membeli yang baru atau make over, menjadi pilihan bagi si empunya.

Bagi orang yang memiliki kreativitas, ketika melihat sebuah benda yang memasuki usia-senja atau memiliki cacat, tidak akan serta-merta melakukan tindakan instan dengan membuang benda tersebut tanpa berpikir, tetapi akan berupaya untuk mengambil langkah efektif, efisien sekaligus ekonomis. Dan yang perlu diingat, kreativitas dapat dimiliki siapapun, asalkan pemilik kepala mau menggunakan anugerah akal sebaik-baiknya.

Dalam berkreasi, seseorang tidak sekadar mengandalkan teknik pertukangan seperti memalu paku atau mengecat, tetapi juga dibutuhkan ide yang terinspirasi dari berbagai sumber. Banyak hal yang dapat dijadikan sumber inspirasi, salah satunya adalah buku. Seperti buku yang ditawarkan Sufty Nurahmartiyanti, jebolan seni dan desain, dan Taufiq Mardianto, pria yang pernah bergelut dengan dunia perkayuan, lewat hasil duet mereka yang bergenre tips dan kreasi ini.

Sesuai dengan keahlian Pak Taufiq, buku ini lebih fokus pada furnitur berbahan kayu yang memang kerap menjadi pilihan karena bahan kayu memberikan kesan lebih hangat dibandingkan plastik atau besi. Furnitur semacam meja, lemari, cermin dsb dijadikan objek oleh mereka untuk menyampaikan teknik make over dengan menggunakan peralatan yang dapat diperoleh dengan mudah, sehingga furnitur yang tadinya lusuh berubah menjadi lebih gres. Selain itu, buku olahan Indscript Creative ini tersaji dengan full-color, sehingga permainan warna bisa dilihat dengan lebih jelas.

Keuntungan dari make over tidak hanya pada berkurangnya pengeluaran, tetapi juga rasa puas ketika melihat bahwa diri kita mampu berkarya dengan mengandalkan akal dan pikiran sendiri, sehingga membuat sesuatu menjadi lebih layak.

Judul : Make Over Furnitur
Penulis : Sufty Nurahmartiyanti &Taufiq Mardianto
Penerbit : Penebar Swadaya
Tahun : 2009
Genre : Tips & Kreasi
Tebal : 92 halaman
ISBN : 978-979-661-116-4
Outsource Publishing : www.indscript.com

Comments

  1. Wah, penjelajahanmu, kemana-mana Sin, tentang dunia buku. Salut mbak!

    ReplyDelete
  2. Bukunya mantap nih..bisa buat panduan untuk memperindah isi rumah...

    ReplyDelete
  3. berkarya dan berkaraya itu yang sedang saya lakukan pada anak-anak untuk bekal hari depan nanti

    ReplyDelete
  4. Makasih mbak review buku furniturenya, moga buwel termasuk keren yak, krena udah koment....heheeheh

    ReplyDelete
  5. hebat banget.. segalam macem genre buku dibaca... saluut!!

    ReplyDelete
  6. Mungkin aku butuh nanti saat menikah ya mba?
    tapi kapan???
    ohhh

    ReplyDelete
  7. pengennnn~
    aku selalu pengen make over apa yg ada di kamarku...XD

    ReplyDelete
  8. salam sobat
    wah menarik postingannya mba,,
    make over bukan sekedar kerja otot tetapi kerja otak juga ya,,
    untuk merubah sesuatu yang lama jadi baru dan fresh.

    ReplyDelete
  9. yang ini review pesenan sin? semoga tetap lancar ya amien...

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?