Doa Cinta

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali

Bagai sang surya menyinari dunia


Lirik ini pasti sudah familiar di kepala kita. Hanya memberi, tak harap kembali. Lirik yang menggambarkan totalitas seorang Ibu dalam memberikan yang terbaik untuk anaknya. Seperti cerita keikhlasan tokoh Biyung yang memberikan doa dan cintanya untuk kedua putranya, Irkham dan Fitri.

Irkham adalah seorang sarjana lulusan S2 sosiologi Humboldt, universitas tertua dan termasuk salah satu dari lima universitas riset teratas di Jerman. Gelar yang “wah” ternyata tidak lantas membuat Irkham berbahagia, karena sebuah realita terpampang dihadapannya. Pengangguran. Setelah lulus Irkham pun dihadapkan pada sebuah dilema, pulang segera ke Indonesia atau mencari bekal dulu untuk dibawa pulang?

Karena ketakutannya dengan gelar baru pengangguran nanti, akhirnya Irkham memutuskan memperpanjang masa hidup di Jerman dengan bekerja serabutan. Tapi keputusan yang diambil tanpa memberitahu keluarganya ini, ternyata berdampak cukup fatal. Pada saat bersamaan, sang kekasih, Amelia mendapat desakan dari orang tuanya tentang kepastian hubungannya dengan Irkham. Hilangnya kontak dengan Irkham dan nasehat dari Biyung, membuat Amelia melanggar janjinya untuk menunggu kepulangan Irkham.

Ketika Irkham pulang ke Indonesia, berbagai tekanan dan pernikahan kekasihnya membuat Irkham terpuruk. Bingung dengan apa yang akan dilakukan, Irkham memilih kebohongan menjadi “jalan keluar” mengatasi tekanan. Berbohong dengan mengatakan bahwa dia telah mendapatkan pekerjaan di Semarang. Namun, seperti mata rantai yang tak pernah putus, kebohongan demi kebohongan terus dilakukan Irkham, hingga akhirnya penyesalan pun datang terlambat.

Dengan mengambil setting Jerman, Purwokerto dan Semarang, buku terbitan edelweiss ini memberi banyak pelajaran, tentang kasih sayang, kesabaran, cinta dan doa yang bertubi-tubi dari seorang ibu, tentang semangat hidup dan mendapatkan impian, tentang penyesalan, tentang dinamika kehidupan desa. Tetapi cerita terlalu bertele-tele, banyak bagian yang tidak mendukung cerita. Selain itu banyak sekali kesalahan dalam pengetikan dan penggunaan tanda baca seru yang tidak pada tempatnya.

Ada beberapa bagian yang menurut saya pribadi tidak sreg. Mengingat genre buku yang condong pada novel islami, obrolan antara Irkham dan Amelia-yang notabene-nya memiliki dasar agama cukup kuat-dituliskan dengan gaya yang saling menggoda. Parahnya, obrolan ini diselipi dengan unsur-unsur agamis. Hal ini membuat buku menjadi tidak tegas dan ganjil. Ataukah si penulis memang sengaja mencampur-baurkan yang benar dan salah didalamnya?

Judul: Doa Cinta
Penulis: Sirin MK
Penerbit: Edelweiss
Cetakan: 2009
Tebal: 372 halaman
Harga: - [Pinjam]

Comments

  1. wah kayaknya bagus nih, btw harganya bro kok pinjem gt.hihihihi....

    ReplyDelete
  2. hahaha..emang minjem itu dan beruntunglah aku meminjam :D

    ReplyDelete
  3. wuiiihhh.... novel baru ya mbak?

    tolongin aku donk, gimana caranya biar aku bisa suka membaca? soale selama ini aku cuma hobi tidur ajah hohohoho...

    ReplyDelete
  4. nice review, emang bener yak.......kalo obrolannya ada yang menggoda gitu...?
    di klarifikasi ajah mbak penulisnya...hehehheheh

    ReplyDelete
  5. @zujoe
    pengen suka baca, ya mulai aja baca...cari buku yang sesuai dengan minat lo, suka sejarah? baca tentang sejarah...suka motor, ya baca soal motor...klo udah suka baca, mulai lirik2 tema lain.

    Intinya, bikin dulu diri lo enjoy kalo baca

    @buwel
    hueehehe...klo liat latar belakang penulis sebenernya gak terlalu kaget klo ada obrolan itu :P

    ReplyDelete
  6. Sinta, is the best untuk review buku. Gak salah donk kalau saya menawarkan untuk ikutan klub buku. Info terbaru, moderatornya Insya Allah mbak Fanda. :)

    ReplyDelete
  7. novel islami ya.. penasaran juga.. tapi kalo boleh jujur nih kebanyakan novel islami terkesan menggurui.. ada yang ga sih...

    mudah2an ini ga ya

    ReplyDelete
  8. hebat nih bisa review buku banyak. semoga bisa konsisten dan istiqomah. sukses selalu

    ReplyDelete
  9. yaaa...tadinya mo pinjem bukunya ... ternyata kamu pinjem juga Sin :D hahaha...

    ReplyDelete
  10. mampir..mampir..
    novelnya kayaknya bagus. apalagi ada pesan morilnya

    ReplyDelete
  11. baik-baik sama ibu ya, jangan nakal dan rewel kasihan..

    ReplyDelete
  12. setelah saya menonton KCB, kayaknya saya terobsesi buat baca2 novel dengan genre sperti ini ...

    maauuuuuuuuuuuuuu .... !!!!

    ReplyDelete
  13. Waaaah... ada blog bagus nih buat referensi nyari buku2 bagus..
    trims ya infonya...

    :D

    ReplyDelete
  14. wah... seru nih buku... setuju banget dengan tulisan mbak "Hanya memberi, tak harap kembali. Lirik yang menggambarkan totalitas seorang Ibu dalam memberikan yang terbaik untuk anaknya." semoga memang benar ibu-ibu di indo kayak gitu (termasuk ibu tiri, wkwkwkk) salam kenal....

    ReplyDelete
  15. apa kabar, Sinta???

    masih rajin review ya..

    ReplyDelete
  16. Top reviewnya bu.
    Masalah percakapan yg menggoda, mungkin penulis berusaha mengikuti kenyataan pd masa kini dimana cukup byk kita liat "islami" tp cara bicara/kelakukan menggoda. Tp memang kurang tepat rasanya jika hal ini dimasukkan ke novel agamis.
    *just a thought*

    ReplyDelete
  17. Mbak.., tema ceritanya menarik sebenarnya tapi setelah baca review mbak Sinta jadi gak ingin baca. Apalagi waktu mbak Sinta bilang cerita yg bertele-2, beberapa hal yg tidak mendukung cerita, salah ketik dan tanda baca ... wuh udah bikin males duluan. Jadi, cukup puas dg review mbak Sinta aja deh. Makasih ya infonya... ^_^

    ReplyDelete
  18. aku cuma mikir, kamu taruh buku2mu dimana ya?

    ReplyDelete
  19. wah, tema novel ini agaknya menarik, mbak sinta. berupaya mendedahkan nilai2 kemanusiawian dalam kehidupan khas kaum kelas menengah yang dianggap sbg motor perubahan, termasuk bagaimana menyikapi berbagai kondisi sosial dan cinta yang menelikungnya. terima kasih infonya, mbak.

    ReplyDelete
  20. Untuk paragraf terakhir, kasih contohnya donk, kita kan pengen tau :)

    ReplyDelete
  21. wah...wah...wah...
    ada lagi nie buku yg gendre islami...
    tapi saya ko jadi ilfil yah, klo ada percakapan yg menggodanya bersrti ini bukan gendre islami dunk :-?
    tapi masih penasaran juga sie :D...
    langsung nyari TKP ah...
    thx yah wat reviewnya...
    lam kenal :d

    ReplyDelete
  22. hemm.. kayaknya lumayan nih .. tp lg gak pny duit bt beli hehehe..
    cari di google book aja lagh ada g yah...

    ReplyDelete
  23. susah mau komen klo jago2 buku udah mulai ripiu buku2 bagus... hehehehe...
    tapi kayanya emang menarik ceritanya Mbak..
    Memang bener, ibu selalu yang mendukung kita dalam situsi apapun...

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?