Kenapa Harus Melajang?

Pertanyaan yang masuk kategori menyebalkan bagi seorang lajang adalah seputar menikah, apalagi saat pertanyaan itu diajukan berkali-kali kepada seseorang yang memasuki usia rawan ke atas [>25 th]. Lewat buku berjudul “Kenapa harus melajang?”--yang menurutku, bahasa halus dari “Yakin lo masih lajang?”—penulis seperti mempertanyakan kelajangan yang saat ini seperti sudah mulai mewabah.

Mbak Dedew--sapaan online Dewi Rieka. A—mencoba mengkaji tentang masalah lajang, alasan kenapa masih melajang. Berbagai latar belakang diuraikan satu persatu, mulai dari yang memang belum ingin menikah, belum punya calon sampai dikarenakan apatis dengan pernikahan. Kemudian, ibu dari Nailah ini juga menguraikan tentang untung ruginya menjadi seorang lajang.

Tidak hanya melulu di masalah lajang, penulis kelahiran Makasar ini juga menceritakan tentang serunya menikah, macam-macam nikah, syarat menikah dan positifnya menikah. Selanjutnya, dalam buku “Kenapa Harus Melajang?” juga dirumuskan tips menggaet pasangan dan mempersiapkan diri untuk menikah.

Buku yang diterbitkan Dar! Mizan disajikan penulis dengan bahasa yang meremaja, sehingga tidak ada kesan men-judge para lajang. Buku dengan kemasan simple ini layak untuk dikonsumsi sebagai pemotivasi diri menikah. Namun, buku ini kurang obyektif saat dijadikan referensi, karena lebih banyak menampilkan sisi baik pernikahan.

Walaupun buku ini bertujuan untuk memotivasi lajang-ers untuk menikah, tetapi menampilkan lebih banyak lika-liku “buram” pernikahan---sekaligus mengkajinya---tidak akan mematikan label motivasi. Malah akan memperkaya wacana sekaligus memberi gambaran riil kepada pembaca bahwa pernikahan tak selama indah.

Judul buku: Kenapa Harus Melajang?
Penulis: Dewi Rieka A
Editor: Doel Wahab
Cetakan: Pertama, Mei 2007
Tebal: 164 halaman
Harga: Rp. 20.000.- [Diskon]

Comments

  1. hahaha...boleh juga nih bukunya. Udah punya belum Sin, kalo udah, aku minjem donk. Lagi gak ada anggaran buat beli buku nih :D

    Sebagai salah satu kategori lajang seperti disebut di atas, emang sebel sih kalo dapat pertanyaan seperti itu, tapi yaaa anggap aja itu do'a :D.

    ReplyDelete
  2. huehehehehe...ada mbaaaakkk, sok ayo aja klo mw pinjeeemmm

    ReplyDelete
  3. wah, sepertinya buku yang menarik, nih. layak dimiliki oleh lajang-ers, hehe ... apalagi harganya juga terjangkau. menurut saya sih kalau memang sudah siap lahir dan batin, kenapa mesti njomblo, hehe ... hidup berumah tangga? dari situlah kita bisa belajar hidup yang sesungguhnya. *walah kok jadi sok tahu saya, haks*

    ReplyDelete
  4. Assalamu'alaikum..
    Baru pertama berkunjung nich. Resensinya Ok, jadi kepengen meluncur ketoko buku untuk nyari tuh buku. Makasih ya,resensi berikutnya ditunggu..

    ReplyDelete
  5. sekalian numpang promosi nih

    saya lagi nyari calon istri nih.. ^-^

    plese visit me at www.orangejuice-riri.blogspot.com

    mau kirim email ke sini ajah the_real_andry@yahoo.com......

    peace ah buat para lajang ers

    ReplyDelete
  6. @sawali:
    weeehhh...provokatif neh komennya :D

    @ajeng:
    wa'alaykumsalam wr wb...makasih banget yah udah mau mampir. jadi penyemangatku neh :P

    @riri:
    OMG!! ampun deh nih orang...sok laaahhh, ada yang mau mengajukan diri. fuh fuh fuh, serasa berubah image jadi blog biro jodoh

    ReplyDelete
  7. intinya nyok beranak pinak nyok! BWEGBWEGBWEGBWEG!!!

    ReplyDelete
  8. Mungkin bukunya buat para wanita buat pertimbangan, bahwa sebenernya menikah jauh lebih nikmat daripada melajang gitu ya mbak?

    ReplyDelete
  9. buat yg dah nikah boleh baca gak yah Sin?
    hehe boleh kali yah kan ktnya ada cerita2 soal seputar nikah juga :D

    ReplyDelete
  10. Enakan nikah juga....
    hehehe

    ReplyDelete
  11. kayaknya ga' tepat nih kalo buku ini henny baca,
    hehehe

    ReplyDelete
  12. waduh, jadi pingin cepet2 nikah donk kalau baca buku ini :D

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?