Judul: Penyunting Sinting: Ketika Naskah Bikin Pusing
Penulis: Gari Raka Sambu
Penerbit: Bukune
Cetakan: Pertama, September 2008
Tampilan buku yang menarik. Desain layout simple tapi nice bergambar tumpukan naskah dan mesin ketik, sangat mampu---minimal---membuat mata berhenti sejenak menatap buku yang satu ini. Apalagi ditambah dengan kata "SINTING" pada judul, bisa dipastikan banyak orang "sinting" yang tergerak untuk meraih "Penyunting Sinting".
Pertama kali aku "bertemu" dengannya, tanganku segera mengambil dan mengarahkan mata ke sinopsis di cover belakang. Lucu, kata ini yang hadir pertama kali di kepalaku. Bayangan akan terpingkal-pingkal mampu membuatku tergerak untuk membawanya pulang.
Namun...semua tak seperti harapan."Kutukan John Lennon" aku lewati tanpa ada tawa bahkan senyum, "Lika-Liku Laki-laki Gak Laku-Laku", "Pagar Makan Nasi", "Semua Karena Deadline", "Mr.P" semua hanya terasa sebagai candaan garink yang ada dalam kisah-kisah tersebut. Sang tawa baru hadir saat aku membaca "Fitness Fobia". Canda mengalir---tanpa banyolan ngalor ngidul---saat perjuangan Gari ngangkat barbel 10 ton membuatku ngakak. Selebihnya kembali ke candaan garink yang kali ini hanya mampu membuat bibirku senyum.
Pekerjaan editor.
Buku "Penyunting Sinting" memberiku sedikit gambaran tentang pekerjaan seorang editor. Pertempuran dengan deadline, permainan kata-kata, pentingnya EYD dan gambaran macam penulis. Gambaran yang sedikitnya mampu mengurangi kekecewaan tawa-pingkal yang aku harapkan sebelumnya.
Penulis: Gari Raka Sambu
Penerbit: Bukune
Cetakan: Pertama, September 2008
Tampilan buku yang menarik. Desain layout simple tapi nice bergambar tumpukan naskah dan mesin ketik, sangat mampu---minimal---membuat mata berhenti sejenak menatap buku yang satu ini. Apalagi ditambah dengan kata "SINTING" pada judul, bisa dipastikan banyak orang "sinting" yang tergerak untuk meraih "Penyunting Sinting".
Pertama kali aku "bertemu" dengannya, tanganku segera mengambil dan mengarahkan mata ke sinopsis di cover belakang. Lucu, kata ini yang hadir pertama kali di kepalaku. Bayangan akan terpingkal-pingkal mampu membuatku tergerak untuk membawanya pulang.
Namun...semua tak seperti harapan."Kutukan John Lennon" aku lewati tanpa ada tawa bahkan senyum, "Lika-Liku Laki-laki Gak Laku-Laku", "Pagar Makan Nasi", "Semua Karena Deadline", "Mr.P" semua hanya terasa sebagai candaan garink yang ada dalam kisah-kisah tersebut. Sang tawa baru hadir saat aku membaca "Fitness Fobia". Canda mengalir---tanpa banyolan ngalor ngidul---saat perjuangan Gari ngangkat barbel 10 ton membuatku ngakak. Selebihnya kembali ke candaan garink yang kali ini hanya mampu membuat bibirku senyum.
Pekerjaan editor.
Buku "Penyunting Sinting" memberiku sedikit gambaran tentang pekerjaan seorang editor. Pertempuran dengan deadline, permainan kata-kata, pentingnya EYD dan gambaran macam penulis. Gambaran yang sedikitnya mampu mengurangi kekecewaan tawa-pingkal yang aku harapkan sebelumnya.
Comments
Post a Comment
What Do You Things?