Judul:
Girls in The Dark
Penulis:
Akiyoshi Rikako
Penerjemah:
Andry Setiawan
Penerbit:
Haru
Cetak:
Ketiga, Maret 2015
Tebal:
279 hlm
Bintang: 4/5
Harga Buku: Rp. 52.000 (Diskon di Toko Buku Online)
Diperlukan sebuah usaha dan taktik untuk menjadi tokoh utama dan menjaga posisi itu. Tokoh utama harus bisa berdiri lebih tinggi daripada peran pembantu setiap saat. Bagaimana caranya? Caranya... kita harus memegang rahasia mereka. ~ h. 227
Kematian Shiraishi Itsumi, si Ketua Klub Sastra, menggemparkan Sekolah Putri Santa Maria. Rumor yang beredar, pembunuhnya adalah anggota klub sastra yang beranggotakan 6 orang. Sumikwa Sayuri, Wakil Ketua Klub Sastra mengadakan acara mengenang sang Ketua, yami nabe dan pembacaan naskah dari masing-masing anggota tentang Itsumi.
Dalam kegelapan masing-masing anggota menceritakan tentang kebaikan Itsumi dan kebersamaan mereka, hingga ke ujung naskah mereka mulai menyampaikan kecurigaan pada salah satu di antara mereka, yang memiliki alasan untuk membunuh Sang Ketua. Pembacaan naskah dari masing-masing anggota Klub Sastra inilah yang dijadikan alur cerita oleh penulis. Cara yang menarik dan ternyata tetap berhasil membuat penasaran untuk menyelesaikan misteri kematian Itsumi.
Sebenarnya saya sudah menebak 'sosok pengendali' sebenarnya yang terungkap di akhir cerita. Tapi, tetap saja, membaca setiap naskah terasa menarik karena saya selalu penasaran dengan siapa menuduh siapa dan bagaimana cerita mereka saling bertentangan satu sama lain. Sekali lagi, saya menyukai konsep bercerita Girls in The Dark, walaupun terkadang terasa agak janggal, seperti saat Sayuri menanggapi reaksi tapi pembaca tidak 'diperdengarkan' isi protes atau aksi yang dilakukan sekitarnya. Monolog tapi melibatkan banyak tokoh.
Akiyoshi Rikako, si penulis adalah lulusan Fakultas Sastra, jadi saat membaca buku ini banyak ditemukan informasi-informasi tokoh sastra yang bisa jadi tambahan bahan bacaan bagi yang tertarik dengan sastra. The Dead Returns, seri J-lit Rikako lainnya sudah pasti menjadi buku incaran berikutnya.
Dalam kegelapan masing-masing anggota menceritakan tentang kebaikan Itsumi dan kebersamaan mereka, hingga ke ujung naskah mereka mulai menyampaikan kecurigaan pada salah satu di antara mereka, yang memiliki alasan untuk membunuh Sang Ketua. Pembacaan naskah dari masing-masing anggota Klub Sastra inilah yang dijadikan alur cerita oleh penulis. Cara yang menarik dan ternyata tetap berhasil membuat penasaran untuk menyelesaikan misteri kematian Itsumi.
Sebenarnya saya sudah menebak 'sosok pengendali' sebenarnya yang terungkap di akhir cerita. Tapi, tetap saja, membaca setiap naskah terasa menarik karena saya selalu penasaran dengan siapa menuduh siapa dan bagaimana cerita mereka saling bertentangan satu sama lain. Sekali lagi, saya menyukai konsep bercerita Girls in The Dark, walaupun terkadang terasa agak janggal, seperti saat Sayuri menanggapi reaksi tapi pembaca tidak 'diperdengarkan' isi protes atau aksi yang dilakukan sekitarnya. Monolog tapi melibatkan banyak tokoh.
Akiyoshi Rikako, si penulis adalah lulusan Fakultas Sastra, jadi saat membaca buku ini banyak ditemukan informasi-informasi tokoh sastra yang bisa jadi tambahan bahan bacaan bagi yang tertarik dengan sastra. The Dead Returns, seri J-lit Rikako lainnya sudah pasti menjadi buku incaran berikutnya.
Comments
Post a Comment
What Do You Things?