Seruak

"The Butterfly Effect. Hidup kita sekarang ini dipengaruhi sama setiap kejadian yang ada di Bumi, enggak tahu kejadiannya kapan, di mana, atau gara-gara siapa ngelakuin hal sepele apa, tapi efeknya ngaruh banget di hari-hari kita. Tanpa kita sadari." [Seruak ~ h.186]


Sejak awal sampai ke Desa SukaMekar, kesebelas mahasiswa ini telah dihadapkan pada keterbatasan transportasi dan komunikasi, layaknya tempat terpencil yang belum terjamah teknologi. Pertama kali kemisteriusan dan kejanggalan-kejanggalan Desa Sukamekar dirasakan oleh Faye tetapi feeling-nya harus tersisihkan oleh rasa cemburu pada Nina yang memiliki kenangan masa kecil dengan pacarnya, Mada. Sebenarnya sebagian besar konflik berkisar pada Faye, Mada, Nina, dan Arbil, sedangkan tokoh-tokoh selain mereka, lebih banyak digunakan penulis untuk menganalisa beragam kepribadian/karakter dari latar belakang masing-masing pemain.

Perseteruan-perseteruan yang sudah terjadi sejak awal, menjadi 'sayatan-sayatan' kecil yang semakin banyak melukai perasaan dan berujung pada pembunuhan. Rentetan kematian tokoh-tokohnya tampak tak sengaja tetapi jika dirunut, sebenarnya ketidaksengajaan itu muncul dari kesengajaan yang tercipta dari masa silam. Sisi psikologi masing-masing tokoh dianalisa secara mendalam oleh penulis, tapi sayangnya beliau seperti "melupakan" sisi mencekam (baca: thriller) yang harusnya disuguhkan novel yang menyandang genre a psychothriller. Penulis seperti terlalu disibukkan dengan masalah psikologi dan masa lalu tokoh.

Kejutan-kejutan yang seharusnya bisa menjadi salah satu poin dalam novel thriller juga tidak terlalu mengena bagi saya. Jika pembaca mau mengingat-ingat detail cerita, kemungkinan dapat menebak, sebelum habis membaca setengah buku, siapa tokoh penyebab kejadian-kejadian aneh dalam kelompok dan juga fakta penting kejiwaan salah seorang tokoh. Tetapi meski sudah dapat ditebak, rasa penasaran akan tetap mengendap sepanjang alur karena pertanyaan-pertanyaan yang melayang di pikiran selama membaca butuh untuk dituntaskan. 

Bagian yang membingungkan adalah sudut pandang 'saya' yang menjadi narator pada sebagian besar cerita. Sempat menebak pada "dua" tokoh sentral yang melakukannya tapi pada beberapa bagian narator 'saya' tidak cocok jika dilekatkan pada tokoh yang saya tebak. Sungguh, point of view yang rumit, serumit istilah-istilah psikologi yang layak untuk dijadikan tambahan pengetahuan dan membuat novel ini menjadi berbobot 
Setiap menit, bahkan detik, kejadian yang terjadi dalam kehidupan seseorang, akan memberi pengaruh besar pada terbentuknya karakter dan psikologinya. Begitupun bagaimana tingkahlaku dan pendidikan keluarga di sekitar anak pasti akan memiliki pengaruhi dalam pembentukan pribadinya. 
Judul: Seruak
Penulis: Vinca Calista
Editor: Ariobimo Nusantara
Penerbit: Grasindo
Cetak: 2014
Tebal: 440 hlm
Bintang: 3/5
Harga: Rp. 65.000 (Diskon di www.parcelbuku.net)

Comments

  1. genre yang belum pernah gue coba baca. walah dalah... asoy harus coba

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?