Catatan Harian Amelia Tentang Surat Menyurat

Bagaimana perasaanmu saat temanmu direbut orang lain? Ya, mungkin pertanyaan ini terlalu berlebihan. Kesan direbut seperti terlalu mengekang seorang teman. Tapi kadang kala kita mungkin pernah merasakan cemburu saat teman dekat kita, tiba-tiba menjadi lebih dekat dengan orang lain dan terlihat tidak memperdulikan kita lagi. Suatu hal yang lazim terjadi untuk anak-anak, atau mungkin juga pada orang yang telah dewasa--dalam hal umur.

Seperti halnya Amelia yang merasakan cemburu saat Carly, sahabatnya, semakin dekat dengan Maxine. Maxine adalah murid baru di sekolah, dia sangat modis dan berhati-hati soal rambut, kuku dan pakaian. Penampilan Maxine pun lebih seperti anak kelas 8 dibanding menjadi murid kelas 6. Dan semua itu membuat Amelia ketakutan Carly akan meninggalkan karena dia tidak keren, karena model rambutnya jelek, bajunya tidak modis, atau sepatunya yang membosankan.

Selain kegundahannya karena Carly, Amelia juga dibuat sangat marah dengan surat-surat jahat yang dikirimkan lewat lokernya. Dugaan Amelia, Maxine lah yang mengirimkan surat-surat itu. Sampai suatu ketika Carly dan Amelia bertengkar hebat, yang mengakibatkan persahabatan mereka pecah. Semakin hari, Amelia semakin yakin kalau Maxine memang jahat, namun dia kebingungan bagaimana menyampaikan hal itu kepada Carly, selain itu kedatangan surat-surat bernada jahat masih juga diterimanya.

Pertemuan Amelia dengan Leah, seorang teman yang masuk dalam urutan ke-3 dalam temen-meter, berhasil mengungkap siapa penulis surat-surat jahat itu, dan surprice-nya mampu mengembalikan persahabatan antara Amelia dan Carly.

Buku ini didesain dengan gaya buku harian, lengkap dengan font tulisan tangan dan garis-garis seperti layaknya buku tulis, disertai coretan gambar tokoh ataupun benda-benda kecil di sekitar tokoh. Sebenarnya pemikiran Amelia agak sempit dalam hal pertemanan, namun cara berpikir seperti ini lah yang sangat mungkin terjadi dalam diri remaja, mengingat kondisinya yang masih uncontrol dan labil.

Selain itu, buku ini juga menunjukkan kekhasan remaja lewat penceritaan yang blak-blakan dan penuh imajinasi. Bagaimana Amelia menunjukkan kemarahannya lewat tulisan besarnya atau coretan-coretan ilustrasi. Bagaimana dia membuat teman-meter yang memberikan urutan seorang teman. Atau keinginannya untuk membuat kliping berisi surat-surat yang ditemukan di jalan. Buku yang menarik!

Judul Buku: Catatan Harian Amelia; Tentang Surat Menyurat
Penulis: Marissa Moss
Penerjemah : Femmy Syahrani
Penerbit: MLC
Cetakan: Pertama, Mei 2006
Tebal: 76 halaman
Harga : Rp. 17.800,- [jendelabuku.com]

NB: Makasih Mbak Rini, udah dikasih hadiah Miss Minder ini, yang sukses membuatku membeli serial lainnya, Wisata Sekolah yang Heboh!

***

Award Notes:

Award kali ini datang dari Inuel dengan blognya http://jombloku.blogspot.com/. Salah satu id blog yang bikin aku bertanya-tanya, maksud pake id jombloku teh kunaon? Apakah pas membuatnya dalam status jomblo, atau ingin mengukuhkan blognya sebagai blog jomblo, atau apa yah?? Tau deh, jadi pusing.

Yang lucu dari profil dia adalah “gak suka pake rok” hahaha…bener-bener ngingetin aku saat jaman kuliah yang selalu berpenampilan metal--women in black—yang saat pertama kali datang ke kampus dengan memakai rok, semua teman terbelalak, “Sin, sehat kan?” haduh haduh!!
Satu lagi yang aku inget dari Inuel ini adalah orang yang selalu mematok dirinya tidak suka membaca—klo gitu sering-sering mampir yah, biar ketularan virus baca--- Dan akhir-akhir ini kayaknya nona yang kabarnya ceria dan suka nangis juga ini, lagi jatuh cinta, liat aja tulisannya Aku, Sahabat dan Cinta.

Untuk awardnya aku suka, gambar orang berpegangan tangan. Seperti yang Inoel bilang di blognya “kami perpegangan tangan karena kami ngga ingin persahabatan kami putus, aku sayang dia sebagai sahabat” Well, semoga award ini bisa menjadi awal para blogger untuk saling bergenggaman tangan dan menjadi sahabat.


So, karena sinta anak yang baik dan tidak pelit…aku lanjutkan award ini untuk…
1. Rana Rasuna
2. Teh Linda
3. The Tisti
4. Pak Eka
5. Sanursukur