The Rest of Us Just Live Here (Yang Biasa-Biasa Saja)



Berkisah tentang kehidupan Yang Biasa-Biasa Saja dari seorang remaja bernama Mikey. Problema keluarga, kecenderungan berlebihan dalam dirinya, dan tidak ketinggalan, kisah cinta dibalut persahabatan. Memiliki ibu yang terobsesi menduduki posisi dalam politik dan Ayah yang alkoholik, membuat Mel, Mikey, dan Meredith, saling menguatkan dan menjaga. Hubungan kakak-beradik inilah yang menjadi salah satu bagian berkesan dalam cerita, terutama interaksi Mel dan Mikey yang masing-masing memiliki kecenderungan bermasalah.

Gangguan Obsesif Kompulsif, kebiasaan mengulang gerakan karena kecemasan dan ketakutan yang diciptakan pikiran Mikey menjadi konflik pribadi dan persahabatan. Kebiasaan mengulang gerakan dan gelisah ketika melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan pikirannya, kerap melanda Mikey, termasuk ketakutan-ketakutan Mikey bahwa dirinya tidak diinginkan saat bersama sahabatnya. Kecemasan berlebihan membuat hubungannya dengan Jared, sahabatnya, menjadi memanas.

Yang Biasa-Biasa Saja, tak lagi biasa, saat Patrick Ness menambahkan unsur fantasi dalam bukunya. Sosok Jared, yang duapertiga jiwanya adalah dewa kucing dan anak-anak indie yang meninggal satu per satu, menjadikan cerita lebih beriak dan membuat penasaran. Sayangnya, bagian cerita yang selalu diselipkan pada awalan bab ini, alurnya cepat, buru-buru, dan tidak cukup bisa dinikmati. Agak menjengkelkan juga karena saya sendiri seperti dikejar-kejar setiap membaca bagian cerita anak indie.

Judul: Yang Biasa-Biasa Saja | Judul Asli: The Rest of Us Just Live Here | Penulis: Patrick Ness | Penerjemah: Angelic Zaizai | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Terbit: Pertama 2017 | Tebal: 284 hlm | Harga: Rp. 68.000 (harga diskon di www.parcelbuku.net) | Bintang: 3/5

Comments