Hujan


Hujan berkisah tentang dendam kesumat Alika Larasati pada lima orang pria yang menjadi penyebab bunuh diri kedua orangtuanya. Sebagai psikiater, Alika memiliki rencana tersendiri untuk menghabisi setiap pria itu pada waktu dan jam yang telah ditentukan, waktu yang mewakili setiap kejadian di masa silam. Setiap kematian dirancang supaya tampak "lazim" tanpa ada unsur kesengajaan, dan menurut saya pembunuhan paling menarik adalah kematian pertama, Beno Martin.

Masa lalu yang kelam juga menjadi penyebab disorientasi seksual Alika yang hanya tertarik pada wanita, dan jatuh hati pada Selina, perempuan yang memiliki kekuatan mata batin. Sedangkan, Selina selalu diandalkan Briptu Daud untuk membantunya mengungkap teka-teki di balik setiap kematian, yang dia yakin telah direncanakan dengan apik. 

Situasi yang saya agak bingung, bagaimana Selina selalu bisa berada di club malam, bekerja menjadi penyanyi tanpa 'penuntun' mengingat kondisinya yang buta. Selain itu, melihat bagaimana penulis begitu detail menuturkan setiap hal dalam cerita, latar belakang Selina yang samar-samar terasa tidak pas dengan konsistensi dari penulis, padahal menurut saya, Selina adalah tokoh yang sangat berpengaruh bagi Alika.

Teka-teki kematian beruntun berhasil dikaitkan Briptu Daud dengan kejadian masa silam. Kasus heroin yang melibatkan lima penjahat kelas kakap dan berhasil mengorbankan Handoko, itu mulai diselami kembali oleh Daud, meski tidak mendapat dukungan dari atasannya. Tapi kenapa Briptu Daud yang tidak mendalami sosok Handoko, sebagai korban dari Sindikat '85? 

Rasa thriller dalam novel ini tidak terlalu terasa, mungkin karena banyaknya penjelasan dalam alur cerita dan minimnya penulis menggambarkan situasi untuk mendukung kesan mencekam. Terlepas dari segala kekurangannya, saya menyukai bagaimana penulis menggunakan potongan-potongan masa lalu dan sekarang untuk mengatur plot cerita. 

Judul: Hujan
Penulis: Thie & Reen
Penerbit: Lintas
Cetak: Maret 2008
Tebal: 272 hlm
Bintang: 2/5

Ulasan buku dikutsertakan dalam Read at Your Own Risk Challenge 2016

Comments

Post a Comment

What Do You Things?