Malaikat Hitam (The Black Angel)


Berawal dari kematian Alice Temple yang tragis, misteri Malaikat Hitam yang menjadi mitos berabad-abad kembali ditelisik. Pertemanannya dengan Louis membuat Charlie Parker merasa perlu membantu menyelidiki. Penemuan mayat Alice dan kematian Garcia di apartemennya yang dipenuhi dengan susunan tulang belulang manusia, tidak menyelesaikan 'dendam' Louis karena masih adanya sosok di belakang Garcia.

Perburuan berlanjut dengan pencarian kotak perak yang berisikan perkamen sebagai petunjuk dimana separuh roh malaikat hitam berada. Kecepatan Charlie Parker dalam memecahkan teka-teki harus berkejaran dengan kelompok 'Orang-orang yang Percaya'. Terungkapnya sejarah gelap sang malaikat hitam yang memberontak kepada Tuhan, sekaligus membuka 'mata' Charlie Parker pada 'sesuatu' dalam dirinya.

Kematian seperti tidak ada apa-apanya sepanjang menekuni The Black Angel karya John Connolly, hampir sama seperti saat membaca Bad Men. Untungnya kali ini, nyawa 'hanya' direnggut dengan peluru dan tidak perlu membayangkan detail-detail mutilasi korbannya. Tidak semenegangkan Bad Men, karena hampir separuh cerita, akan dihadapkan pada pemaparan sejarah dan mitos dari Sang Malaikat Hitam dan 'Orang-orang yang percaya', yang saya kurang tahu apakah keberadaannya memang nyata.

Sebagai penyuka historical fiction, saya agak bingung dengan rangkaian sejarah dalam buku ini walau secara garis besar bisa dipahami. Sempat mandeg, tapi tetap saja The Black Angel menyisakan rasa tidak puas jika tidak dituntaskan. Meski kemudian, akhir ceritanya pun masih menggantung.

Judul: Malaikat Hitam
Judul Asli: The Black Angel
Penulis: John Connolly
Penerjemah: Esti Ayu Budihapsari
Editor: Rini Nurul Badariah
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetak: Pertama, November 2014
Tebal: 568 halaman
Harga Buku: Rp.60.000 (Parcel Buku)
Bintang: 3/5

Comments