Across The Nightingale Floor [Klan Otori #1]



Sejak menonton The Last Samurai, saya menjadi tertarik untuk membaca kisah yang mengambil latar budaya Jepang. Klan Otori Series termasuk buku yang sudah lama saya incar. Walaupun begitu, baru setelah hampir 7 tahun buku ini terbit, barulah saya mulai membaca buku pertama dari kisah seorang pendekar Tribe bernama Taeko.

Pembantaian Klan Hidden menjadi titik mula pertemuan Taeko dengan Lord Shigeru, sekaligus menjadi awal terkuaknya masa lalu ayah kandungnya. Tak hanya itu, takdir itu juga mengantarkan pemuda berusia 16 tahun ini pun pada kemelut perang antar klan yang kala itu dikuasai oleh Lord Iida dari Klan Tohan.Sebagai seorang keturunan Kikuta, Taeko mewarisi keahlian bertarung dan pendengaran yang sangat tajam. Kikuta sendiri adalah golongan yang memiliki kemampuan tertinggi pada jajaran pendekar Tribe.

Intrik politik mewarnai sebagian besar kisah. Demi menaklukkan semua wilayah, Lord Iida mengatur penikahan antara Lord Shigeru dan putri yang menjadi tawanannya, Kaede Shirakawa, sehingga kelak Klan Otori dan Klan Shirakawa bertekuk lutut. Dengan reputasi Kaede yang dianggap membawa kutukan bagi para lelaki, dua paman Shigeru, yang merupakan musuh dalam selimut, menyetujui pernikahan tersebut dan berharap ponakannya akan mendapat tulah. Di sisi lain, Shigeru memandang persetujuan atas‘proyek’ pernikahan ini menjadi pelolos pengangkatan Taeko menjadi putranya, sekaligus pembuka jalan untuk usaha pemberontakannya bersama Klan Seishu, pendekar biarawan, dan Arai.

Tak hanya berisikan aksi pembunuhan, pemberontakan, dan intrik politik, perjalanan hidup Taeko juga dihiasi rona cinta. Sejak pertama kali melihat Taeko, Kaede langsung jatuh cinta meski saat itu statusnya telah ditunangkan dengan Lord Shigeru.Perasaannya ternyata bersambut, begitu Taeko menyadari tidak dapat mengelak munculnya rasa rindu mendengar suara atau gerak langkah Kaede.Beruntungnya, Lord Shigeru sendiri, hanya memendam cinta untuk Lady Maruyama, pemimpin wanita dari Klan Maruyama.Maka semakin berkobarlah semangat Taeko untuk membunuh Lord Iida bersamaan dengan tumbuhnya cinta Taeko kepada Kaede atau Lord Shirakawa.

Alur cerita cenderung lambat, walaupun tidak bisa dibilang sangat lambat,tapi kemampuan penulis untuk membuat penasaran pembaca sukses membuat saya enggan berhenti membaca buku ini dalam jangka waktu lama. Penciptaan karakter tokoh yang dalam dan deskripsi latar yang apik, berhasil membuat saya ikut merasakan kegundahan, kesedihan, dilema yang memenuhi kepala para tokohnya.

Penulis yang kelahiran Inggris ini, ternyata lebih dikenal sebagai penulis buku anak-anak dengan nama asli Gillian Rubinstein.Sedangkan Klan Otori Series ini ditulis karena terpesona dengan budaya dan keunikan Jepang ketika beliau mendapatkan beasiswa tinggal di Jepang selama 3 bulan.Dari sanalah, Lian Hearn mulai mempelajari dan meneliti berbagai literatur, kondisi alam, sejarah, bahkan bentuk kaligrafi. Maka tidak salah jika feel Jepang dalam buku ini terasa begitu kental.

Judul: Across The Nightingale Floor
Penulis: Lian Hearn
Penerjemah: Meithya Rose Prasetya
Penerbit: Matahati
Cetak: Ketujuh, Februari 2007
Tebal: 382 hlm
Bintang: ***

Seri Klan Otori yang lain:
Grass for His Pillow; Brilliance of the Moon; The Harsh Cry of the Heron; Heaven's Net is Wide [Prekuel]

:: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke FB Parcel Buku yuk! ::

Comments