Mayat Dalam Perpustakaan


Kolonel dan Nyonya Bantry benar-benar terkejut ketika melihat sesosok mayat perempuan muda tergeletak di ruang baca mereka. Berita tentang diketemukan mayat tersebar begitu cepat di dusun kecil, hingga membuat Nyonya Bantry memutuskan untuk meminta Miss Jane Marple untuk membantunya menguak misteri di balik mayat berambut pirang tersebut. Perkara pembunuhan ini kemudian menggiring mereka pada berbagai praduga yang menghubungkan sang korban dengan warisan, intrik, kecurangan, dan perkawinan tak terduga.

Akhirnya, setelah hampir 2 tahunan tidak membaca karya Agatha Christie, rasanya kangen berat dengan kisah detektif garapan Omma yang satu ini. Pilihan pun jatuh pada buku Mayat Dalam Perpustakaan, karena judul dan sinopsisnya yang menurutku menarik. Well, kata mayat memang memancing penasaran. Sebenarnya saya sudah pernah membacanya, tapi agak lupa dengan ceritanya, termasuk penyelesaian kasus dan pelakunya. Terbukti dari gagalnya saya menebak si pelaku pembunuhan dengan metode cekik dan bakar. Glek!

Hercule Poirot adalah detektif rekaan Agatha Christie favoritku, tapi bukan berarti jika Miss Marple yang menjadi detektif pilihan, saya tidak berminat membacanya. Jane Marple adalah seorang perawan tua yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menghubungkan hal-hal sederhana dengan kasus, bahkan sesuatu yang sepele bisa menjadi pemikiran luar biasa perempuan yang cenderung sinis terhadap lelaki ini, dalam memecahkan kasus.

Berbeda dengan Hercule Poirot yang memperlihatkan perhatian yang besar terhadap teknis dalam kasus pembunuhan, Miss Marple lebih cenderung mengaitkan karakter-karakter orang di sekitarnya untuk berhadapan dengan para tersangka. Dan kejeliannya dalam memperhatikan bahasa tubuh menjadi kekhasannya dalam menganalisa dengan kasus, seperti yang terlihat ketika Miss Marple memilih salah satu gadis pramuka mana yang akan dimintai keterangan, berkaitan dengan kasus orang hilang. Metode yang terkesan sederhana tapi TEPAT SASARAN.

Judul: Mayat Dalam Perpustakaan
Penulis: Agatha Christie
Penerjemah: Joyce K. Isa
Penerbit: GPU
Cetak: Oktober 1985
Tebal: 275 hlm
Bintang: ***

:: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke FB Parcel Buku yuk! ::


Comments

  1. Jane Marple memang lebih sederhana dan lembut. Tapi dua duanya sama bagus dalam mencernati karakter. Simak kasus poirot dalam murder in mesopotamia dan nemesis-nya jane marple. Atau kunjungi situs saya : resensi buku ala Esa ( promosi he..he..he...).

    ReplyDelete
  2. jadi pengen baca lagi neh buku2 Oma Agatha, hehehe...kalo udah selang rada lama emang suka lupa sih siapa pelakunya...=D

    ReplyDelete
  3. wah baca buku ini sdh lama sekali...jadinya pengen baca2 lagi buku AC

    btw.. ni blog nya tampilan baru ya Sin...keren..

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?