Kicau Kacau; Curahan Hati Penulis Galau


Tukang Gosip. ‘Gelar’ itulah yang sempat saya sematkan untuk pria bernama Indra Herlambang, seorang host salah satu media gosip ‘ternama’ di Indonesia. Walaupun saya bukan penyuka gosip, terkadang jari kepleset juga pencet channel pas acara gosipnya Indra. Satu yang saya suka setiap kali melihat wajah Indra di layar televisi dengan ekspresi wajahnya yang lucu, kalau tidak mau disebut culun *peace!*, setiap kali menanggapi berita-berita sensasional para artis. Kadang ekspresi itulah yang membuat tanggapan sang host menjadi lebih ‘hidup’dan menghibur. Loh, koq jadi membahas tentang ekspresi bergosip.

Selain lincah dalam bertutur, ternyata Indra juga mumpuni dalam menulis. Buktinya, ya buku kumpulan tulisannya yang berjudul Kicau Kacau, Curahan Hati Penulis Galau. [OOT: Saya curiga, wabah kata Galau di twitter dipelopori oleh buku ini]. Buku ini berisikan kumpulan tulisan Indra dari beberapa majalah tentang keseharian dan lingkungannya.

Awalnya membaca tulisan-tulisan Indra, saya lebih merasakan nada nyinyir daripada kritis. Tapi sejak menemukan tulisan berjudul Sembilan ratus enam belas ribu seratus lima puluh langkah kaki [Panjang banget judulnya] saya mulai mempertimbangkan tumpahan isi kepala Indra dalam buku ini. Semakin lama ternyata saya menikmati juga pemikiran Indra yang sederhana tapi mengena. Banyak tulisan dia yang kelihatannya hanya luapan kekesalan tanpa isi tapi begitu dicerna lebih dalam ada sesuatu yang membuatku berpikir, “Iya ya.” Indra menulis uneg-uneg dengan apa adanya, bahkan saking apa adanya, saya selalu tertawa setiap Indra mengungkit atau menyelipkan perkara usianya di beberapa tulisan.

‘Memang bumi ini jauh lebih menyebalkan ketimbang perut Bunda yang nyaman.’ [h.285]

Menarik membaca tulisan-tulisan Indra pada bab kicauan tentang Jakarta, Indonesia, & Kesehatan Jiwa. Mengkritisi banyak hal. Walaupun berkali-kali mengatakan buta tentang politik, kadang tulisannya tidak mencermin kondisi tersebut [yah minimal gak buta-buta amatlah], seperti yang terlihat pada Playgroup MahaBesar Bernama Negara.

Selain itu, kicauan tentang Keluarga adalah bab terfavoritku. Tidak hanya lucu, bermakna tapi juga menyimpan sejuta kehangatan. Semua tulisan di bab ini memberikan banyak hal untuk direnungkan, dinikmati, dan diresapi. Ah, Saya suka sekali dengan tulisan berjudul Surat Untuk Irvin dan Menginjak-injak Bapak & Ibu.

‘Kalau semua hal kelihatan buruk, jangan-jangan yang salah matanya’

Well, banyak hal yang bisa kuambil dari buku ini, seperti perombakan sudut pandangku terhadap Indra Herlambang. Selain itu, selesai membaca buku Kicau Kacau, saya menjadi memiliki keinginan yang menggebu untuk kembali menuliskan segala hal di blog cuat-cuitku yang cukup lama terlantar.

Judul: Kicau Kacau; Curahan Hati Penulis Galau
Penulis: Indra Herlambang
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetak: 2011
Tebal: 326 hlm
Bintang: ***

:: ingin buku seken/murah bermutu? mampir ke FB Parcel Buku yuk! ::

Comments

  1. hmmm... sempat liat kemaren ada buku ini di parcel buku...
    beli ga ya :D :D

    ReplyDelete
  2. Waaahh jadi makin pengen baca buku ini.. Awalnya selalu ragu kalo mau beli, tapi liat reviewnya orang-orang kayaknya bagus dan berisi ya.. :)

    ReplyDelete
  3. @miss U: walah, udah sold sis :) tapi makasih ya udah mampir ;)

    @annisa: baguuuuuss! baca deh ^^

    ReplyDelete
  4. Wahh...saya jg suka buku ini mba, dan pernah jg membuat (semacam) reviewnya :D
    http://rindrianie.wordpress.com/2011/10/11/book-review-kicau-kacau/

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?