Menjaring Pahala Saat Hamil dan Menyusui


Sebagian besar perempuan pasti menginginkan dari rahimnya lahir seorang anak yang kelak akan menjadi sosok yang soleh/solehah. Tidak hanya itu, seringkali muncul kebanggaan saat perempuan dapat memberikan keturunan. Hanya saja, tidak semua perempuan diberikan anugerah indah tersebut. Sehingga ketika seorang perempuan mendapatkannya, sudah selayaknya jika dia senantiasa bersyukur atas rahmad-Nya berupa kehamilan dan menyusui/ merawat anak.

Tak dipungkiri bahwa masa hamil dan menyusui merupakan tahapan hidup perempuan yang membutuhkan kesabaran yang tak terhingga. Terbayang bagaimana beratnya bunda menopang perut buncitnya hingga 9 bulan, terbayang juga bagaimana kesabaran dibutuhkan ketika seorang bunda berkomitmen memberikan ASI ekslusif selama 2 tahun kepada buah hatinya. Maka tidak salah jika Allah memberikan pahala syahid bagi bunda yang meninggal saat memperjuangkan kelahiran buah hatinya.

"Tidaklah menimpa kepayahan kepada seorang Muslim, sakit menahun, kesusahan, kesedihan, gangguan atau cedera hingga tertusuk duri kecuali Allah akan menghapus sebagian dosanya karenanya." [HR. Bukhari dan Muslim]

Janji Allah tidak akan pernah ingkar. Ya, sesuai dengan hadis tersebut tiada suatu kesusahan/ kesakitan sekecil apapun yang tidak mendapatkan imbalan, asalkan sang hamba berkenan untuk bersabar. Hamil dan menyusui memang melelahkan dan tidak mudah. Namun, semua akan menyenangkan jika para bunda mengetahui bahwa masa-masa tersebut menyimpan pundi-pundi pahala yang berlimpah.

Seorang bunda hamil pasti dituntut untuk selalu melakukan olahraga atau senam hamil agar janin dan ibunya terjaga kesehatannya. Upaya untuk menjaga kesehatan janin tak luput dari sarana mendapatkan pundi pahala karena saat itu bunda telah menunaikan salah satu hak janin, yaitu hak hidup. Gerakan olahraga yang kerap dianjurkan oleh orang tua, bahkan dokter/bidan adalah perbanyak sujud. Riset membuktikan bahwa sujud sangat bermanfaat bagi bunda hamil, terutama dalam mengatur posisi janin.

Rasulullah bersabda: “Seorang hamba berada dalam keadaan yang paling dekat dengan Tuhannya adalah di saat sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa di dalamnya,” [HR. Muslim] Dalam buku ini juga dipaparkan bagaimana mengatasi keguguran, cara mengurus bayi keguguran, dan pahala syahid pada bunda hamil.

Setelah melahirkan, masa-masa yang penuh anugerah berlanjut dengan menyusui, menyapih, dan mendidik buah hati. Pundi-pundi pahala pun semakin menggunung jika bunda dapat menjalaninya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Banyak ilmu yang bisa diambil. Irfan Supandi tidak hanya menuturkan tentang pahala yang dapat diraih seorang istri, tetapi juga sang suami di kala kekasihnya dalam kondisi hamil dan menyusui.

Judul : Menjaring Pahala Saat Hamil dan Menyusui
Penulis : Irfan Supandi
Penyunting : Farid Ikhsan Asbani
Penerbit : Pro U Media
Terbit : 2009
Tebal : 134 halaman
Harga : Rp. 18.000

kunjungi: http://parcelbuku.com

Comments

  1. Wah..bener banget tuh Bu....menjaga dan merawat apa yang menjadi titipan Allah akan mendapat imbalan yang sepadan....

    Salam hangat & sehat selalu...

    ReplyDelete
  2. Membuat merenung akan perjuangan ibu dalam melahirkan kita...setelah dewasa kita malah menghinakan mereka...most recomended book !

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?