
Keberanian mengambil risiko adalah salah satu kunci yang dipegang Samurai untuk membuka pintu-pintu kesuksesannya. Samurai? Yup, nama asli pria asal Surabaya yang mempunyai hobi cangkruan. Beliau adalah seorang entrepreneur yang bergerak di dunia retail baju cewek, yang sekarang telah memiliki empat toko. Sebuah prestasi yang tidak didapatnya dalam sekejap.
“Apapun pilihan kita, selalu ada risiko yang harus dihadapi. Karena tanpa mimpi pun, hidup ini sudah sangat berisiko” hal 2.
Hidup selalu berisiko, apapun pilihan yang diambil pasti menyimpan konsekuensi. Dan lewat buku berjudul “Jangan Berpikir Jadi Pengusaha dan Jangan Berpikir Jadi Entrepreneur”, penulis memprovokasi pembaca untuk memilih jalur kebebasan. Maksudnya jalur kebebasan? Dunia entrepreneur adalah dunia penuh kebebasan, dimana pelakunya tidak terikat dengan aturan. Dunia entrepreneur adalah dunia penuh kebebasan karena kekuasaan tertinggi dalam usahanya berada di tangan mereka sendiri.
Dengan gaya bahasa ceplos-ceplos, penulis menuturkan pengalaman menghadapi kebangkrutan total dengan usahanya di bidang leasing elektronik, yang tidak lantas membuatnya putus asa; pengalaman mendapat penolakan pengajuan kredit yang malah membuatnya memiliki taktik jitu menaklukkan bank; pengalamannya berhadapan dengan karyawan yang cukup menjengkelkan dan memeras pikiran; pengalamannya mengambil trik-trik dari para pebisnis yang telah sukses; dan segala pengalaman ber-entrepreneur yang dia rintis dari titik NOL.
Buku terbitan indiepublishing ini, ditulis berdasarkan pengalaman pribadi, sehingga pembaca tidak akan mendapatkan rincian runut dalam membangun sebuah bisnis. Tetapi pembaca akan lebih dituntut untuk belajar menggunakan daya pikir dan kreasinya tanpa mendapatkan dikte.
Salut, dengan keberanian para entrepreneur menjadi “Tangan Di Atas”, bukan sekedar sebagai penadah gaji.
Judul Buku : Jangan Berpikir Jadi Pengusaha dan Jangan Berpikir Jadi Entrepreneur
Penulis: Samurai
Penerbit: IndiePublishing
Terbit: Pertama, November 2009
Tebal Buku: 220 halaman
Harga: Rp. 45.000
keknya sih aku nda pantes bergelut di bidang enterpreneurship, dari pelajaran yg ku dapet di kelas aja, udah mual duluan...hahahaha...
ReplyDeleteAduh, udah lama ingin kunjungin blog ini, ternyata ada postingan buku baru. Tapi koq nggak ada gambar nih buku. Aku juga suka baca buku-buku kisah sukses orang lain. Hmm... Sepertinya Jangan Berpikir Jadi Pengusan dan Jangan Berpikir Entrepreneur menarik.
ReplyDeleteVisit me back n left comment
nice repew ....
ReplyDeleteSetiap pekerjaan memiliki tantangan masing-masing yang berbeda sesuai pilihannya.
ReplyDeleteSalam, Sinta ...
beli ah.....
ReplyDeletewah bagus banget nih buku. saya sih usaha kecil²an lho teh sinta... cita² emang mo jadi pengusaha, buka cafe gitu deh.
ReplyDeletebetul jiwa entrepreneur itu harus berani, berani mengambil resiko...
Satu lagi buku bagus tentang Entrepreneur ya mba'?
ReplyDelete...nice post.
@Ducky: yahh mba' Ducky cocok deh klo buka cafe, tanya knapa? ...hahaha
mantap nih buku wajib dibaca nih
ReplyDeleteaku mau jadi tukang komputer aja ahhhh, sama tukang koding, bisa gak ya hehehehe
ReplyDeletekunjungan kangen ke blog ini. Gak apa2 kan kalo aku kelamaan baca2 postingan yg terlewatkan. Di kotaku sering mati lampu sih..jadi jarang lagi silaturahmi.
ReplyDeleteSintaaaaa.......!!
ReplyDeletepa kabar??...
ma(ng)apkan daku yg gak pernah berkunjung kesini..
*basa basi*..
buku apa nih Sin??..
intip dikit yaaa....
kalau masih punya mental tempe jangan mencoba-coba untuk terjun jadi enterpreneur..... ntu yang dikatakan sama guruku pas SMK mbak..... hehehehe
ReplyDeleteBuku yang mantap dan sangat perlu dibaca bagi yang ingin menjadi wirausahawan. Halo mbak Shinta, saya mampir juga neh. Nice post.
ReplyDelete